
Apa itu istilah Abstrak?
Istilah abstrak adalah kata atau konsep yang tidak dapat dirasakan secara fisik menggunakan panca indera. Istilah seperti ini seringkali merujuk kepada ide, emosi, atau kualitas yang ada di dalam benak pikiran, namun bukan ada di dunia fisik. Contoh istilah abstrak diantaranya adalah termasuk cinta, kebebasan, keadilan, kebahagiaan, dan kebenaran.
Mengapa Ada Istilah Abstrak
Istilah abstrak itu ada karena ada kebutuhan untuk mengekspresikan serta mengkomunikasikan ide-ide, emosi, dan kualitas yang tidak dapat dilihat atau diukur secara langsung. Istilah ini membuat kita dapat menyampaikan konsep serta pengalaman yang kompleks serta penting bagi kehidupan dan pemahaman manusia, namun tidak memiliki keberadaan fisik. Tanpa istilah yang bersifat abstrak, maka sulit bahkan tidak mungkin bagi kita sebagai manusia untuk mengungkapkan berbagai aspek penting dari dunia batin kita serta hubungan kita dengan orang lain.
Apakah Kata-Kata Abstrak Itu Bersifat Universal?
Kata-kata abstrak tidak mesti universal atau berlaku di mana saja, mengingat makna serta konotasinya bisa berbeda-beda bergantung kepada perbedaan budaya serta individu itu sendiri. Misalnya, konsep “kehormatan” mungkin memiliki penafsiran serta arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Juga arti kata abstrak seperti “cinta” bisa jadi sangat berberda-beda bergantung pada pengalaman serta keyakinan seseorang. Namun demikian, ada sebagian kata abstrak yang lebih banyak dikenal serta sama dipakai di berbagai budaya, misalnya kata-kata seperti “kebahagiaan” atau “keadilan“.
Arti abstrak dalam Sebuah Tulisan Ilmiah
Dalam penulisan ilmiah, abstrak adalah ringkasan singkat dari makalah penelitian, artikel, atau laporan. Mereka memberikan gambaran umum tentang tujuan utama, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian, serta signifikansi dan implikasinya. Abstrak dalam tulisan ilmiah biasanya terstruktur dan ringkas, dan dimaksudkan untuk membantu pembaca dengan cepat menentukan apakah penelitian tersebut relevan dengan minat atau kebutuhan mereka. Mereka sering digunakan sebagai dasar untuk memutuskan apakah akan membaca teks lengkap makalah atau tidak.
Bagaimana Cara Membuat Abstrak
Abstrak biasanya dibentuk dengan mengikuti format terstruktur yang mencakup bagian utama dari makalah atau artikel penelitian. Formatnya dapat bervariasi tergantung pada persyaratan khusus jurnal atau penerbit, tetapi umumnya mencakup unsur-unsur berikut:
Latar Belakang: Pengantar singkat untuk pertanyaan penelitian atau masalah yang dibahas dalam makalah.
Tujuan: Pernyataan tujuan utama atau pertanyaan penelitian yang ingin dijawab oleh penelitian ini.
Metode: Deskripsi metode atau teknik yang digunakan untuk melakukan penelitian, termasuk desain penelitian, pengumpulan data, dan metode analisis.
Hasil: Ringkasan temuan utama penelitian, termasuk analisis statistik atau temuan signifikan.
Kesimpulan: Pernyataan singkat tentang kesimpulan utama penelitian dan implikasi atau signifikansinya.
Selain itu, abstrak harus ringkas dan mudah dibaca, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas untuk menyampaikan pokok-pokok penelitian. Itu juga harus terorganisir dan terstruktur dengan baik, dengan setiap bagian diberi label dengan jelas dan disajikan dalam urutan yang logis.
Contoh Abstrak
Di bawah ini adalah contoh sebuah abstrak untuk makalah penelitian tentang dampak olahraga terhadap kesehatan mental:
Latar belakang: Olahraga diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan fisik, namun pengaruhnya terhadap kesehatan mental kurang dipahami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara latihan dan hasil kesehatan mental pada orang dewasa.
Tujuan: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan apakah olahraga dikaitkan dengan hasil kesehatan mental yang lebih baik, dan untuk mengidentifikasi faktor apa pun yang dapat memoderasi hubungan ini.
Metode: Tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak dilakukan, termasuk studi yang menilai efek olahraga pada hasil kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres. Tinjauan tersebut mencakup studi yang diterbitkan antara tahun 2000 dan 2020 dan menggunakan berbagai strategi pencarian untuk mengidentifikasi studi yang relevan.
Hasil: Tinjauan tersebut menemukan bahwa olahraga dikaitkan dengan peningkatan yang signifikan dalam hasil kesehatan mental, termasuk pengurangan gejala depresi, kecemasan, dan stres. Efek olahraga paling kuat untuk latihan aerobik intensitas sedang, dan paling menonjol dalam studi yang menyertakan peserta dengan tingkat klinis depresi atau kecemasan. Efek olahraga juga dimoderasi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran.
Kesimpulan: Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini memberikan bukti kuat untuk efek positif olahraga terhadap hasil kesehatan mental, khususnya untuk olahraga aerobik intensitas sedang. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi kebijakan kesehatan masyarakat dan promosi olahraga sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan mental.
Jika Anda membutuhkan JASA PENERJEMAH TERSUMPAH ABSTRAK, hubungi kami di link WhatsApp di halaman ini,