terjemahan

Peran dan Tanggung Jawab Notaris vs Penerjemah Tersumpah di Indonesia

Memahami Perbedaan Notaris dan Penerjemah Tersumpah di Indonesia

Di Indonesia, profesional dalam bidang hukum berperan penting dalam memastikan keabsahan dan keaslian dokumen dan transaksi hukum. Dua profesional tersebut adalah notaris dan penerjemah tersumpah yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan dibutuhkan dalam pelaksanaan aspek hukum dan bisnis di Indonesia. Tulisan ini mencoba untuk memberi sudut pandang untuk memahami perbedaan peran dan tanggung jawab notaris dan penerjemah tersumpah.

Peran Notaris di Indonesia

Notaris di Indonesia adalah profesional hukum yang diberi wewenang untuk melakukan berbagai layanan hukum, termasuk menyusun dan mengautensikasi atau memberi  keabsahan dokumen hukum dan mencatat transaksi, dan memberikan stempel atas dokumen dari dua kegiatan tersebut. Notaris berperan penting dalam memastikan keberlakuan hukum dan keaslian berbagai dokumen dan transaksi.

Dalam proses pengadilan, notaris mungkin diminta untuk mengesahkan keaslian dan keabsahan dokumen atau transaksi hukum. Ini dapat melibatkan verifikasi identitas pihak yang terlibat, mencatat dan mengautentikasi syarat-syarat perjanjian, dan memberikan nasihat hukum tentang undang-undang dan peraturan yang relevan.

Dalam rapat pemegang saham luar biasa, notaris juga mungkin diminta untuk mencatat dan mengesahkan risalah rapat, serta memverifikasi identitas pemegang saham dan hak suara mereka.

Peran Penerjemah Tersumpah di Indonesia

Penerjemah tersumpah di Indonesia adalah profesional pejabat pemerintah bahasa yang telah diberi wewenang oleh pemerintah untuk menyediakan terjemahan dari dokumen resmi. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dokumen yang diterjemahkan secara akurat mencerminkan isi dokumen asli dan diakui secara hukum.

Dalam proses pengadilan, penerjemah tersumpah mungkin diminta untuk memberikan terjemahan resmi dari dokumen hukum atau materi lain yang disajikan sebagai bukti. Di dalamnya termasuk memastikan bahwa dokumen telah diterjemahkan secara akurat dan mencerminkan isi dokumen aslinya dan diakui secara hukum.

Dalam rapat pemegang saham luar biasa, penerjemah tersumpah mungkin juga diminta untuk menyediakan terjemahan dokumen atau materi yang relevan, terutama jika rapat tersebut melibatkan pemegang saham yang tidak berbicara bahasa Indonesia.

Apakah Notaris Bisa Menerjemahkan Dokumen di Indonesia?

Peran utama notaris adalah mengautentikasi dan mengesahkan dokumen hukum, bukan menerjemahkannya. Meski seorang notaris mungkin fasih dalam satu atau beberapa bahasa dan mungkin memiliki pengalaman dengan dokumen hukum dalam bahasa tersebut, mereka biasanya tidak berwenang memberikan terjemahan resmi dari suatu dokumen resmi.

Jika terjemahan dokumen hukum dibutuhkan, maka umumnya disarankan untuk menggunakan layanan penerjemah tersumpah yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk menyediakan terjemahan resmi. Hal tersebut akan memastikan bahwa terjemahannya akurat, lengkap, dan diakui secara hukum.

Namun demikian dalam beberapa situasi, notaris mungkin diminta untuk memverifikasi keakuratan terjemahan, terutama jika terjemahan tersebut digunakan dalam konteks hukum. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membandingkan dokumen terjemahan dengan dokumen asli untuk memastikan bahwa isi dan maknanya sama, serta memverifikasi kualifikasi dan sertifikasi dari si penerjemah tersumpah yang membuat terjemahan tersebut.

Oleh karena itu dapatkanlah terjemahan resmi dari seorang penerjemah tersumpah. Semoga tulisan ini membantu Anda memahami tentang peran notaris penerjemah tersumpah.

Tinggalkan Balasan