Malaikat adalah makhluk spiritual yang telah banyak disebutkan dan diakui di banyak agama. Konsep malaikat berbeda dari satu agama ke agama lain, termasuk karakteristik, tujuan, dan fungsinya. Berikut berbagai definisi malaikat dari sudut padang yang berbeda menurut agama dan bahasa.

Malaikat Menurut Islam

Dalam Islam, malaikat dikenal sebagai “malaikah” yang berarti “utusan” dalam bahasa Arab. Mereka dianggap sebagai makhluk spiritual murni yang diciptakan Allah untuk melaksanakan perintah-Nya. Muslim percaya bahwa malaikat tidak memiliki kehendak bebas dan sepenuhnya patuh kepada Allah. Menurut ajaran Islam, malaikat berperan penting dalam menciptakan dan mengelola alam semesta. Mereka bertanggung jawab untuk mencatat perbuatan manusia, melindungi dan membimbing orang beriman, dan melaksanakan perintah Allah di hari kiamat.

Malaikat Menurut Kristen

Dalam agama Kristen, malaikat dipandang sebagai utusan Tuhan dan makhluk spiritual yang bertindak sebagai perantara antara Tuhan dan manusia. Mereka sering digambarkan memiliki sayap dan lingkaran cahaya dan diyakini sebagai pelindung dan penolong umat manusia. Kata bahasa Inggris malaikat yaitu “Angel” atau malaikat berasal dari kata Yunani “angelos” yang berarti “utusan”. Dalam tradisi Kristen, ada sembilan paduan suara malaikat, masing-masing dengan fungsi dan peringkat tertentu di surga. Nama-namanya adalah seraphim, cherubim, thrones, dominions, virtues, powers, principalities, archangels, dan angels.

Malaikat Menurut Hindu

Dalam agama Hindu, malaikat dikenal sebagai “deva” dan dianggap sebagai makhluk surgawi dengan kekuatan supernatural. Mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek alam semesta, seperti menjaga keseimbangan alam, melindungi bumi, dan membimbing jiwa manusia dalam perjalanan spiritualnya. Para dewa juga diasosiasikan dengan unsur-unsur tertentu, seperti api, udara, air, dan tanah. Dalam mitologi Hindu, terdapat banyak cerita dan legenda tentang para dewa dan interaksinya dengan manusia.

Malaikat Menurut Budaya Lain

Dalam bahasa dan budaya lain, malaikat dikenal dengan nama berbeda dan memiliki interpretasi yang unik. Misalnya, dalam bahasa Ibrani, malaikat disebut “malakim” yang artinya “utusan Tuhan”. Dalam Zoroastrianisme, malaikat dikenal sebagai “amesha spentas” yang mewakili berbagai aspek ciptaan Tuhan. Dalam agama Buddha, malaikat disebut sebagai “deva” atau “devata” dan dipandang sebagai makhluk yang mendiami berbagai tingkat keberadaan.

Konsep malaikat merupakan bagian penting dari banyak agama dan budaya di seluruh dunia. Sementara kata “malaikat” digunakan dalam Islam untuk menyebut makhluk-makhluk suci ini, agama lain memiliki kata yang berbeda untuk menggambarkannya dalam bahasa masing-masing. Dalam agama Kristen, malaikat disebut sebagai “malaikat” dan memainkan peran penting dalam banyak ajaran agama. Dalam agama Hindu, mereka dikenal sebagai “dewa” dan dianggap sebagai makhluk spiritual yang kuat yang bertindak sebagai perantara antara dewa dan manusia.

Apa pun yang digunakan untuk mendeskripsikan malaikat, makhluk ini memiliki tempat yang signifikan dalam kepercayaan spiritual orang-orang di seluruh dunia. Sifat murah hati dan tujuan ilahi mereka menawarkan kenyamanan dan harapan bagi banyak orang pada saat dibutuhkan. Dengan demikian, konsep malaikat dan perannya dalam kehidupan kita tetap menjadi topik diskusi penting bagi para ulama dan individu yang mencari bimbingan spiritual.